Di tengah kemajuan teknologi game yang begitu pesat, tak semua judul berhasil memenuhi ekspektasi para gamer. Bahkan, beberapa game justru menjadi contoh kegagalan total, penuh bug, grafis mengecewakan, dan gameplay yang jauh dari kata layak. Artikel ini membahas game-game yang kerap dijuluki sebagai yang terburuk di dunia — bukan karena ambisi mereka kurang, tapi karena eksekusinya benar-benar kacau.
1. “Big Rigs: Over the Road Racing” – Simulasi Balap Tanpa Aturan
Dirilis pada tahun 2003, Big Rigs: Over the Road Racing menjadi legenda dalam daftar game terburuk sepanjang masa. Game ini begitu buruk hingga sering dianggap sebagai “parodi” game balapan. Berikut beberapa kekacauannya:
- Tidak ada AI lawan yang bergerak — kamu selalu menang, bahkan tanpa bergerak.
- Kendaraan bisa menembus bangunan, melintasi jurang, dan menanjak vertikal tanpa hambatan.
- Pesan kemenangan “You’re Winner!” menjadi meme karena kesalahan grammar.
Big Rigs tidak hanya gagal secara teknis, tapi juga seolah tidak pernah benar-benar selesai dikembangkan.
2. “Ride to Hell: Retribution” – Cerita Buruk, Bug Bertebaran
Game aksi ini dirilis pada 2013 dan langsung menjadi bahan tertawaan komunitas gamer. Ride to Hell: Retribution dicap sebagai game yang tidak pantas untuk harga yang dibayarkan. Masalah utamanya:
- Grafis yang ketinggalan zaman dan animasi karakter yang kaku.
- Bug di mana-mana, termasuk kendaraan yang tiba-tiba terbang atau karakter yang menghilang.
- Cerita yang dangkal dan dialog yang aneh.
Game ini sering disebut “produk gagal yang entah bagaimana bisa lolos ke pasaran.”
3. “The War Z” (sekarang dikenal sebagai Infestation: Survivor Stories)
Sempat menarik perhatian karena menjanjikan pengalaman survival zombie yang realistis, The War Z menjadi kekecewaan besar ketika diluncurkan:
- Server tidak stabil, game sering crash.
- Mikrotransaksi yang menjebak pemain dalam game berbayar.
- Banyak fitur yang dijanjikan ternyata tidak ada saat game diluncurkan.
Game ini bahkan ditarik dari Steam sementara waktu karena dianggap “menyesatkan konsumen.”
4. “Cyberpunk 2077” (Versi Konsol Lama Saat Peluncuran)
Meskipun kini telah diperbaiki dan dinikmati oleh banyak gamer, versi awal Cyberpunk 2077 untuk PS4 dan Xbox One adalah contoh kegagalan rilis AAA:
- Bug ekstrem yang membuat misi tidak bisa diselesaikan.
- Frame rate tidak stabil dan grafis yang blur.
- Karakter NPC yang sering tidak muncul atau bertingkah aneh.