Penerapan Digitalisasi Pertanian oleh Siswa SMK di Bandung

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, siswa SMK di Bandung semakin menunjukkan peran aktif dalam mengadopsi digitalisasi di sektor pertanian. Melalui berbagai inisiatif dan pelatihan, mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengimplementasikan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian.

📡 Integrasi Internet of Things (IoT) dalam Pertanian

Salah satu contoh nyata adalah SMK Telkom Bandung yang bekerja sama dengan Fakultas Teknik Elektro Telkom University. Pada Mei 2024, mereka mengadakan pelatihan sistem monitoring tanaman berbasis IoT. Siswa diajarkan cara membuat dan mengoperasikan sistem yang memungkinkan pemantauan kondisi tanaman secara real-time melalui aplikasi ponsel pintar. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri pertanian modern .pengabdian.drpm.itb.ac.id+2KOMPASIANA+2fti.itb.ac.id+2

🌿 Otomasi Fertigasi di SMKN 1 Cimahi

Di SMKN 1 Cimahi, yang terletak di kawasan Bandung Raya, siswa mendapatkan pelatihan pembuatan KIT sistem otomasi fertigasi berbasis IoT. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Program Studi Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung dan SMKN 1 Cimahi. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep otomasi dalam pertanian kepada siswa, sehingga mereka dapat mengaplikasikan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pertanian

🤝 Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dan Industri

Penerapan digitalisasi pertanian di SMK Bandung tidak hanya melibatkan sekolah dan siswa, tetapi juga perguruan tinggi dan industri. Misalnya, dalam pelatihan di SMKN 1 Cimahi, dosen-dosen dari ITB turut serta sebagai pengajar dan fasilitator. Kolaborasi ini memastikan bahwa materi yang diberikan sesuai dengan perkembangan teknologi terkini dan kebutuhan industri .

🎯 Dampak dan Harapan

Melalui penerapan digitalisasi pertanian, siswa SMK di Bandung diharapkan tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga sikap inovatif dan adaptif terhadap perubahan teknologi. Dengan demikian, mereka dapat menjadi tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan industri 4.0 dan berkontribusi pada kemajuan sektor pertanian di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *